Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Kraton Ngayogyakarta menghadap ke utara, pada poros utara selatan antara Gunung Merapi dan Laut Selatan. Bangunan Kraton selesai dibangun pada tahun 1756 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I. Di dalam halaman inti dapat dilihat tempat tinggal Sultan sehari-hari, tempat Sultan menerima tamu kehormatan, tempat untuk jamuan makan, dan gedung-gedung serta bangunan yang lain

Museum Sri Sultan HB IX

Museum ini berada di dalam kompleks Kraton yang berisi koleksi benda atau peralatan, foto dan tanda jasa serta barang pribadi milik Sri Sultan HB IX.

Masjid Agung / Masjid Besar di Kauman

Masjid Jami’ Kasultanan Yogyakarta yang dibangun oleh Sri Sultan HB I pada tahun 1777 memiliki gaya bangunan Jawa yang spesifik terutama dalam bentuk atapnya yang menyerupai Masjid Kadilangu yang dibangun oleh Sunan Kalijaga. Berada di sebelah barat alun-alun utara digunakan untuk upacara adat Sekaten dan Gerebeg serta beribadah masyarakat umum.

Masjid Selo dan Masjid Sokotunggal

Merupakan Masjid yang berada di lingkungan Kraton Yogyakarta. Masjid ini mempunyai keistimewaan pada soko guru (tiang penyangga utama) yang berjumlah 1 buah dan ditopang oleh batu penyangga yang disebut umpak yang berasal dari jaman pemerintah Sultan Agung dari Kerajaan Mataram Islam.

Museum Kereta

Berisi koleksi berbagai macam kereta milik kraton Yogyakarta

Istana Air Tamansari

Tamansari merupakan tempat rekreasi bagi Sultan dan keluarganya dibangun antara tahun 1758 dan 1765.. Di dekatnya terdapat Masjid Soko Tunggal. Di kompleks Tamansari banyak terdapat galery seni sehingga  dikemal sebagai kampung seni

Museum Pagelaran

Merupakan bangunan di lingkungan Kraton yang berbentuk pendopo digunakan untuk pagelaran Wayang Kulit

Pura Wisata

Merupakan tempat hiburan umum di Jl.Brigjend Katamso yang dilengkapi berbagai fasilitas penunjang seperti arena bermain, fun fair, panggung gembira, panggung terbuka, restoran gazebo dan tiap malam ada pertunjukan Ramayana Ballet dalam tarian klasik

Museum Sonobudoyo

Museum ini merupakan museum budaya terlengkap setelah museum pusat Jakarta. Terletak di sebelah utara alun-alun utara Yogyakarta.Museum ini juga merupakan sarana pendidikan khususnya dalam bidang seni budaya bidang kepurbakalaan.