Pasar Domestik yang Besar
17-11-2015 oleh DPMP
Pasar Domestik yang Besar
Potensi pasar domestik di Yogyakarta dapat dilihat dari jumlah penduduk dan rata-rata pertumbuhan penduduk. Kota Yogyakarta berdasarkan hasil supas 2005 sebanyak 435.236 orang dengan rata-rata pertumbuhan penduduk periode 2000-2005 sebesar 1,9%. Besarnya pasar domestik juga dapat dilihat pada tingkat konsumsi dan pengeluaran rata-rata perkapita dimana dari hasil susenas 2007 pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk makanan dan non makanan menurut golongan pengeluaran per kapita Provinsi DIY adalah 140.486/kapita/bulan untuk pengeluaran makanan dan Rp. 146.401/kapita/bulan untuk pengeluaran nonmakanan.
Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan juga turut memperbesar pasar domestik di Yogyakarta dan mendorong berkembangnya usaha-usaha untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa/pelajar. Keberadaan berbagai lembaga pendidikan baik formal maupun nonformal di berbagai lokasi di Yogyakarta mendorong tumbuhnya usaha pemondokan/kost yang kemudian menyebabkan usaha warung makan, warnet, rental, dan laundry. Pada tahun 2008/2009 di Kota Yogyakarta terdapat 49 perguruan tinggi swasta (6 universitas, 12 institut, 31 akademi) dengan jumlah mahasiswa yang terdaftar sebanyak 45.727 orang.
Pasar yang menjanjikan untuk kegiatan bisnis juga bersumber dari bisnis pariwisata yang menjadi andalan Kota Yogyakarta. Sebagai tempat tujuan wisata utama di Indonesia, wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta merupakan target pasar potensial. Pada tahun 2009 terdapat 2.348.152 wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta terbagi atas 1.850.675(88,84%) wisatawan domestik dan 261.973 (11,16%) wisatawan mancanegara.